Kamis, 26 Desember 2013

PENERIMAAN YANG INDAH

Seperti bulan yang harus berjalan dalam kegelapan malam,
saat memasrahkan pada ketentuan Illahi,
tanpa dia sadari sinarnya sering menginspirasi banyak manusia
tentang romantisme cinta dibawah cahayanya···

Seperti bulan yang kadang utuh terlihat kadang hanya separo,
atau tinggal sepotong bahkan hilang tertutup awan ,
namun kita tahu dalam bentuk apapun sebenarnya
tetap utuh adanya dan tidak berkurang···

Menerima tanpa menyalahkan,
tanpa mempertentangkan,
tanpa kemarahan,
dan tanpa kebencian,
seperti bulan, menjalani takdir
dan memaafkan yang sebenar-benarnya,
justru memberi rasa yang sebesar besarnya,
menjaga rasa yang seutuhnya
mengikuti Rencana Takdir Yang Kuasa···

Ketika dalam penerimaan yang sebenar-benarnya,
justru menyimpan rasa setulus-tulusnya,
seperti bulan meski tidak terlihat terang,
selalu bisa menuntun dalam kegelapan,
kadang terlihat utuh,
separoh, sepotong atau bahkan tertutup awan,
tetap saja sebenarnya utuh dan tidak berkurang····


Efek semalaman ngoprek angka kagak ketemu,
nongkrongi bulan diteras abis kupi 3 cangkir
kagak nongol juga.

26 Desember 3013

Kamis, 05 Desember 2013

"TAKDIR, KEBERUNTUNGAN DAN KESEMPATAN"

"Itulah kehidupan, bukankah begitu? “Takdir, Keberuntungan, dan Kesempatan”. Serangkaian panjang tentang “Apa-Jika” yang bergerak dari satu waktu ke waktu berikutnya, dan waktu tidak pernah berhenti bagi Kamu untuk sekedar menarik napas. Semoga lebih bisa memahami pada kartu yang telah diberikan kepada Kamu dalam hidup ini. Dan yg dapat Kamu lakukan adalah dengan memain kartu tersebut dan berharap pada hasil yang terbaik, karena pada akhirnya, itu semua balik lagi kembali ke Tiga Dasar dari hidup kita. Takdir, Keberuntungan, dan Kesempatan. " - Kelseyleigh Reber, If I Fall


Sekuat apapun kita berusaha, segigih apapun kita mencoba, kalau itu bukan takdir kita, kita tidak akan mendapatkannya, Demikian pula sebaliknya sejauh apapun kita menghindar, seteguh apapun kita menyangkal kalau itu adalah Takdir kita, tetap tidak akan dapat jauh dari diri kita.

Keberuntungan dan keberhasilan selalu berbanding lurus sejajar dengan Takdir kita, demikian juga dengan kesialan dan kegagalan, walau jika kita bisa memahami sebenarnya tidak ada kesialan dan kegagalan dlm hidup kita, karena semua yg terjadi dalam hidup kita, itu selalu terjadi atas seizin dan dalam pengaturan Indah NYA.

Dalam hidup ini selalu banyak kesempatan yang diberikan oleh Tuhan, namun kadang kita sering bertindak melebihi Kuasa Tuhan, dengan bertindak seakan kesempatan hanya sekali dan sering karena secara terus menerus ditanamkan dan diturunkan oleh pengertian kebanyakan orang bahkan kadang kita sendiri sering meyakinkan pada diri kita sendiri bahwa kesempatan itu hanya sekali tidak akan ada kesempatan kedua dan seterusnya, alangkah Kecilnya “Ke-Maha Pengasih dan Ke-Maha Penyayang” nya Tuhan, seandainya Kesempatan yang diberikan kepada Mahluk NYA hanya satu dua kali saja dalam hidup ini, dan kesempatan memang harus dikejar dan diciptakan siapa tahu dalam mengejar dan menciptakan kesempatan justru disitulah ada Takdir kita didalamnya.

Dan selalu akan berulang terjadi dalam hidup kita, Tiga Komponen Dasar dari hidup kita, "Takdir, Keberuntungan dan Kesempatan".

#Memotivasi diri sendiri, karena mabuk beres-beres kerjaan yang tidak ada habisnya, masih ada beberapa tumpuk lagi dipojok ruangan··· berharap pada diri sendiri tidak takut untuk menciptakan dan mencoba memanfaatkan kesempatan yg ada dalam hidup... (lagi mengomeli diri sendiri, karena lebih mengikuti rasa takut akan sesuatu karena ketidakpastian dalam diam daripada keluar dari kotak ketakutan diri sendiri untuk mencoba melakukan sesuatu yg sebenarnya sangat berarti, yg seharusnya sebanding dg resikonya).

Selasa, 05 November 2013

MEMAAFKAN

“Mengerti bahwa memaafkan itu proses yang menyakitkan. Mengerti walau menyakitkan itu harus dilalui agar langkah kita menjadi jauh lebih ringan.

Ketahuilah, memaafkan orang lain sebenarnya jauh lebih mudah dibandingkan memaafkan diri sendiri.”

Tere Liye - Sunset Bersama Rosie



Mungkin kita pernah marah sedemikian hebat karena kesalahan pahaman dengan orang-orang dekat di sekitar kita, bahkan sampai terucap kata-kata bahwa kita tak ingin lagi berbicara dengan mereka...

Ketika mereka mencoba beberapa kali mencairkan keadaan dengan niat yang baik ingin menjelaskan kesalahpahaman tersebut, justru kemudian malah semakin memicu kemarahan kita, yang membuat kita memberi batasan-batasan yg semakin menyakitkan buat mereka, apalagi dg kata-kata yg menekankan ketidakmungkinan buat mereka untuk memperbaiki keadaan...

Namun dalam perjalanan waktu, ternyata kita menyadari bahwa hal tersebut adalah kesalahpahaman dan karena emosi dan ego kita dan mereka semata...

Akan sangat sukar bagi kita untuk mengharapkan mereka, mencoba berbicara lagi dengan kita, tanpa kita memberitahu kepada mereka kalau kita telah menyadari bahwa semua itu hanyalah kesalahpahaman semata...

karena dibenak mereka yg ada adalah kemarahan kita dengan ketidakmungkinan yg telah membuat garis pemisah diantara kita dan mereka...

Karena dibenak mereka yg diingat adalah bahwa kalau mereka mencoba berbicara lagi dengan kita, yang ada akan semakin memperparah keadaan, walau didiri mereka tidak ingin ada masalah yg digantung sedemikian lama, karena ketidak tahuan dan ketidak yakinan mereka kalau kita sudah memahami kesalahpahaman tersebut.

Karena dibenak mereka, tidak ingin niat baik mereka untuk memperbaiki keadaan akan mengakibatkan hal yang sama dengan kejadian sebelumnya, yang mengulang lagi rasa sakit dan rasa tidak enak karena kena marah lagi dari kita.

Alangkah baiknya, untuk memperbaiki keadaan tersebut dan mencairkan suasana kaku dan menghilangkan garis batas diantara kita dan mereka, seyogya nya kita lah yg harus berinisiatif untuk membuka pembicaraan dengan mereka, hilangkan rasa kekhawatiran kita kalau tanggapan mereka akan merendahkan kita. Padahal kalau kita mau memulai mencairkan keadaan justru mereka akan menghargai keinginan baik kita...

Tanpa harus meminta maaf pun, kalau kita mencoba membuka kembali komunikasi dengan mereka, mereka akan menanggapi dengan baik itikad kita tersebut...

Karena buat mereka niat baik kita tersebut akan bisa menghapus rasa bersalah mereka, rasa tidak dapat memaafkan diri mereka sendiri yg telah menimbulkan kesalahpahaman...

Sudah saatnya kita mencoba untuk membuang ego dan rasa akan direndahkan oleh mereka, sudah menjadi kewajiban kita untuk membereskan kekacauan yang terjadi karena kesalahpahaman itu. Kalau memang kita berniat tulus memperbaiki keadaan.

#seulas senyum tipis inspirasi

Senin, 04 November 2013

"PRINSIP DIRI"

"Bukan hanya ketika melakukan hal salah kita bisa menghadapai masalah. Saat melakukan hal benarpun kita bisa menghadapi masalah yg lebih serius lagi.

Tetapi bukan berarti kita jadi tidak mau melakukannya. Itulah yang membedakan antara orang2 hidup dengan prinsip baik atau sebaliknya".

Tere Liye







Dalam suatu masa kehidupan manusia selalu saja ada hal-hal baik yang menginspirasi dan menguji pribadi manusia dalam hidupnya, sesuatu yang memiliki makna yang luar biasa dalam proses hidup mereka sebagai manusia, baik dari perkembangan jiwa, pengalaman hidup, lingkungan keluarga dan lingkungan dimana mereka menjalani hidup, hal-hal tersebut akan akan membentuk pribadi mereka menjadikan pribadi yang memiliki prinsip hidup.
Dlm proses perkembangan hidup kita akan diuji apakah sifat kebaikan dalam diri kita yang membentuk dan menjadi prinsip hidup kita yang akan menguji kita apakah kita mampu konsisten dalam menjalani prinsip hidup kita.

Ketulusan

Ketulusan selalu membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya, diatas Ya dan Tidak, diatas Tidak”. Selalu menerima dan memahami apa adanya, bahkan sering mengorbankan keinginan dan kepentingan dirinya sendiri.

Berani 
(Menyampaikan kebenaran)
Orang yang berani menyampaikan kebenaran akan bersikap adil dan memperjuangkan keadilan. Dalam menyampaikan kebenaran mereka sering harus berhadapan resiko dan hal-hal yang merugikan diri bahkan resiko terhadap keselamatan mereka, namun mereka tetap teguh dengan pilihan mereka. Tidak akan takut untuk menyampaikan dan memperjuangkan kebenaran sesuai dengan norma-norma hidup.

Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, mereka berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, mereka tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau mereka merasa kecewa dan sakit hati, mereka tidak akan menyalahkan siapapun. Selalu menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakan. Akan selalu menghadapi dan menerima resiko dari tindakan dan kesalahan mereka.

Kebesaran Jiwa
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak akan membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar mereka tetap tegar, tidak membiarkan diri mereka hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Kesetiaan
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Akan selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. Orang yang setia selalu menutup mata terhadap hal-hal lain selain kepada apa dan siapa dia memberikan kesetiannya.

Orang yang memiliki prinsip dalam hidup, mereka sangat susah dalam menentukan pilihan (baik pribadi, pekerjaan, pasangan ataupun pilihan hidup lainnya) karena mereka menjaga prinsip mereka. Mereka sangat berhati-hati dalam menentukan pilihan dalam hidup mereka bahkan kadang butuh waktu dan proses, namun mereka pun tidak takut untuk menghadapi resiko dari pilihan hidup mereka, bahkan mereka rela berkorban atas pilihan mereka, karena bagi mereka jika sudah menentukan pilihan akan mereka jaga selamanya sebagai prinsip dalam hidup mereka.


Tegal, 27 Agustus 2013

#seulas senyum tipis inspirasi

Jumat, 01 November 2013

MENJADI SEMPURNA KARENA KETIDAKSEMPURNAANNYA

Coretan Olah Rasa (4)



Kita kadang-kadang tidak menyadari bahwa ketidaksempurnaan kita adalah keunikan kita, hargailah ketidaksempurnaan kita, jangan salahkan diri dan menyesali diri, itulah keunikan kita, dan sumber pendorong kekuatan kita, dengan menerima ketidak sempurnaan kita, akan membuat kita kuat dalam menjalani dan mencapai tujuan hidup kita.






Jangan biarkan orang lain membuat kita merasa buruk dengan ketidaksempurnaan kita. Karena hal itu adalah apa yang membuat diri kita seperti kita apa adanya. Hargailah orang-orang yang bisa memahami dan mengerti ketidaksempurnaan kita, dan orang-orang yang mengerti dan membuat ketidaksempurnaan kita menjadi keunikan dan menyempurnakan kita.

Hargai diri kita, dengan ketidaksempurnaan kita, tekankan dalam pikiran kita, kemampuan dan bakat kita dan gunakan sebagai kekuatan pendorong untuk mencapai impian dan tujuan hidup kita. Jadilah kita yang menjadi diri dengan ketidaksempurnaan. Karena dengan ketidaksempurnaan itulah diri kita menjadi indah. Dengan memahami ketidaksempurnaan kita menjadikan diri kita sempurna.

Jakarta, Desember 2012



Jika kita berada dalam cobaan, harus dibenturkan kesana kemari dalam perjalanan mencapai tujuan dan pada saat telah mencapainya tetapi hasilnya tidak seperti yang direncanakan, biarkan itu terjadi, jadikan proses untuk mengkoreksi dan membenahi diri.

Mungkin banyak orang tidak memahami ketika mereka merencanakan dan melakukan sesuatu dalam usaha mencapai tujuan kita. Hal paling utama dalam pencapaian tersebut sebenarnya ada dalam proses, tiga perempat dari perjalanan mencapai tujuan adalah proses - nikmati,dan jagalah dengan sungguh-sungguh serta pahami proses tersebut.

Ketika kita gagal mencapai tujuan atau tidak sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Pada saat kita memahami dan mau menyadari penyebab kegagalan dan mengakui kesalahan, akan membuat kita lebih kuat dan belajar dari kesalahan serta menyadari apa yang sangat bermakna buat diri kita, dan akan membawa kita ke arah yang benar.

Jangan biarkan kesalahan itu merusak dan menjatuhkan diri kita, ketika kita tahu bahwa proses yang kita jalani kurang benar - benahi lagi, belajar dari hal tersebut dan pahami bahwa ada sesuatu yang sangat berarti bagi diri kita. Cobalah perbaiki keadaan dan kondisi dengan niat dan cara yang lebih baik lagi.

Perjalanan dalam mencapai tujuan membutuhkan waktu dan proses yang menjadikan kita menjadi pribadi yang kuat dan lebih baik lagi. Pada saat kita telah mencapai tujuan kita setelah melalui proses jatuh dan bangun, setelah melalui proses yang luar biasa akan lebih memberi makna yang sedalam-dalamnya.

Ada banyak kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita dalam hidup kita, bukan hanya kesempatan yang terbatas. Coba lagi, dengan menggunakan proses yang benar.

Hidup itu indah, ketika kita bisa menikmati hidup dan pada saat kita tahu apa yang paling berarti bagi hidup kita, raih itu dan jaga dengan benar-benar.

Tegal, 27 September 2013

#seulas senyum tipis inspirasi... Love as always


Selasa, 22 Oktober 2013

KETIKA HARUS MELEPASKAN

Coretan Tentang Olah Rasa (2)






Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. 
Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. 
Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.

Bahwa hidup harus menerima, 
penerimaan yang indah. 
Bahwa hidup harus mengerti, 
pengertian yang benar. 
Bahwa hidup harus memahami, 
pemahaman yang tulus. 

Tak peduli lewat apa penerimaan, 
pengertian, dan pemahaman itu datang. 
Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih 
dan menyakitkan.

"Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" 
Tere Liye



Disudut tersempit logika selalu ada harapan, 
selalu ada keyakinan, selalu ada doa,
 selalu ada hal yang luar biasa, 
ketika harapan, keyakinan dan doa 
berjalan beriringan.

Dari ketiadaan dan ketidakmungkinan 
selalu ada peristiwa, selalu ada cerita, 
selalu ada tanda tanda, 
meskipun kadang logika kita mengekang 
akal pikiran dan hati nurani kita 
dengan ketiadaan dan ketidakmungkinan. 
Selalu ada dari yang tidak ada, 
selalu tidak ada dari yang ada...

Kadang kenyataan tidak ditampakkan sekarang, 
keinginan tidak dikabulkan sekarang...
Namun pada saat yang tepat semua akan berjalan 
sesuai dengan Kehendak NYA....


#seulas senyum tipis inspirasi


Sabtu, 19 Oktober 2013

"LES MISERABLES"

Saat lagi santai setelah membuat laporan,  iseng-iseng buka koleksi ebook yang rencananya akan saya email ke seorang teman, ketika melihat ebook “Les Miserables”, jadi teringat pertama kali baca buku ini, pada waktu kelas 2 SMA, akhirnya timbul keinginan untuk menyalin ulang coretan semasa SMA dan merevisi di beberapa bagian.


Senyum-senyum sendiri membacanya, ada coretan yang saya tulis pakai Tinta Merah, tentang kesan membaca buku ini, bukan pada cerita bukunya tetapi pada proses membacanya. Pertama kali baca buku ini dari Bapak, yang katanya diperoleh dari adik bungsu Kakek, dalam edisi Bahasa Inggris. Masih ingat bagaimana ucapan Beliau waktu memberikan buku ini ke saya, “Ini buku baca sampai habis, sungguh sayang kalau sudah pesan berbulan-bulan dan dengan susah payah dikirim ke kita kalau tidak dibaca". Apalagi katanya kamu mau belajar bahasa Inggris, mendingan baca novel yang berbahasa inggris sekalian, Bapak kasih waktu kamu satu bulan,habis itu kamu bikin ringkasannya kasih ke bapak dan kita diskusi satu minggu kemudian" (sempet kepikiran, enak banget si Bapak, saya yang capek baca, beliau nggak perlu repot-repot baca tapi tahu isi bukunya, nyengir sendiri).

Dengan modal bahasa inggris yang “belepotan”, sehingga harus sering buka kamus "John M. Echols dan Hasan Shadily" kumal dan kadang sering mengganggu Pak Tong Tong, pada saat saya tidak mengerti beberapa kalimat dibuku itu (asli bikin pusing kepala sekaligus tertantang untuk menyelesaikan membacanya). Membaca buku ini  bikin lupa waktu, sering ngumpet terus dikamar, bahkan sering kena omel ibu karena makan sambil baca dikamar, kemana-mana bawa buku ini, mana buku nya tebal banget hampir 1500an halaman edisi paperback. Bukunya sampai kumal dan acak-acakan, dan sering diketawain bapak melihat muka kusut saya karena keasyikan baca. “Asyik ya Le bacanya?”.

(sampai sekarang saya masih merasa heran dengan orang-orang yang beli buku untuk dikoleksi dan memperlakukan buku dengan sangat hati-hati tidak boleh ada coretan atau lipatan, tetap nggak habis pikir,yang namanya buku dibaca ya resikonya pasti kelipat atau ketarik atau dicoret-coret jika kita menemukan bagian yang susah atau bagian yang sangat menarik, nggak bisa membayangkan bagaimana mereka membaca sebuah buku, apa nikmatnya membaca buku dengan hati-hati tidak bisa nongkrong santai atau sambil tiduran, atau membaca di perjalanan hanya karena sering fokus untuk menjaga dengan hati-hati agar tidak merusak buku daripada fokus membaca isi buku,.. come on !!!).


"LES MISERABLES"

Kembali ke Buku ini, Buku “Les Miserables” adalah salah satu karya Masterpiece Victor Hugo (22 Februari 1802 - 22 Mei 1885) masuk dalam jajaran Buku Novel Klasik, dari judulnya dalam bahasa perancis sudah kelihatan artinya "Kemalangan ataupun kesengsaraan".Les Miserables pertama kali diterbitkan tahun 1862 dalam 10 jilid di Belgia dan Perancis secara bersamaan dan meraih sukses luar biasa. Mulai tahun 1892, novel ini diterbitkan dalam 9 bahasa  yang berbeda secara simultan. Di Amerika Serikat, Les Miserables memukau khalayak walaupun saat itu tengah berkecamuk perang saudara. Dalam notes ini  resensi buku yang saya bikin sangat panjang. Karena tebalnya buku dan banyak pesan moral yang tersirat dalam buku ini.


Namun tidak banyak orang yang tahu bahwa Victor Hugo menulis buku Les Miserables ini terinspirasi dari kisah nyata seorang Eugene Francois Vidocq, mantan kriminal yang akhirnya menjadi orang terhormat, karena belajar dan memiliki keahlian dalam penyelidikan kriminal dan bekerja di Kantor Polisi bahkan mendapat penghargaan sebagai "Bapak Kriminal Modern Perancis" dan sebagai Detektif Swasta Pertama di dunia)


Tokoh dalam buku ini ada beberapa, Tokoh Utamanya adalah Jean Valjean, seorang bekas narapidana yang tadi nya seorang yang baik yang akhirnya menjadi penjahat yang dijauhi masyarakat, gara gara mencuri sepotong roti karena rasa lapar yang harus dihukum 19 tahun karena setiap melarikan diri hukumannya selalu ditambah, yang akhirnya kembali ke masyarakat dan mendapat penolakan dimana-mana membuatnya dendam dengan keadaan, yang akhirnya tersadarkan oleh perlakuan seorang Uskup kepadanya, dia kemudian bertekad untuk menghilangkan identitas dirinya dengan menggunakan nama lain "Monsieur Madeleine" yang akhirnya menjadi seorang  pengusaha tekstil kaya dan seorang walikota, yang suka menolong warga miskin. Ada Javert seorang Polisi yang sangat kaku menegakkan hukum, seandainya ibunya melakukan pelanggaran hukum, pasti dia pun tidak akan ragu ragu untuk menangkap ibu sendiri, pengabdiannya pada hukum tak terbantahkan. Hukum adalah putih, dan yang bersalah harus dihukum. Ia yang akhirnya menyadari bahwa Jean Valjean terlalu baik untuk dihukum sehingga akhirnya bunuh diri karena rasa bersalahnya. Ada Fantine yang merupakan seorang ibu tanpa ayah yang kehidupannya penuh kemalangan, dan ada sepasang remaja yang jatuh cintaCossette (anak Fantine) dan Marius yang memiliki idealisme yang tinggi.



Buku ini diawali dengan keluarnya Jean Valjean dari di penjara. Seorang Valjean yang awalnya adalah seorang yang baik, karena tanpa pendidikan, dia bekerja seadanya dan semampunya untuk membantu menyambung hidup. Menumpang pada keluarga kakaknya yang juga miskin dengan 7 anak yang harus dihidupinya tanpa suami. Karena tidak dapat menahan rasa lapar Valjean mencuri sepotong roti dari suatu toko roti, yang membawanya di penjara, dan dihukum penjara 4 tahun. Namun hukumannya bertambah beberapa tahun lagi karena dia berusaha melarikan diri. Dan bertambah lagi beberapa tahun karena berusaha kembali melarikan diri. Dan seterusnya sampai total hukumannya menjadi 19 tahun. Bukan hanya penjara, pada saat itu narapidaha juga harus bekerja paksa di sebuah kapal, dengan kaki terantai besi dan tanpa upah, bekerja kasar untuk “membayar”perbuatannya. Berhasil keluar dari 19 tahun masa penahanannya, Jean Valjean membawa setumpuk dendam dan kemarahan kepada masyarakat.

Pada masa itu setiap narapidana akan membawa tanda indentitas berwarna kuning sepanjang hidupnya yang menandakan dirinya adalah penjahat, dan karenanya akan sulit sekali mendapatkan tempat yang layak dimasyarakat. Dengan latar belakang tokoh utama tersebut, Hugo mengalirkan ceritanya.  Diawali dengan berjalannya Jean Valjean sejak melarikan diri dari penjara, dengan baju kotor dan lusuh dan segumpal gembolan kumuh yang disandangnya, mencari-cari penginapan dan makanan. Walaupun ia memiliki uang untuk membayar, tidak ada satu pun penginapan yang mau menerimanya. Sampai seseorang menyarankan untuk mengetuk pintu rumah seorang Uskup di sana. Uskup Myriel merupakan seorang lelaki tua yang tulus dan dihormati di kota itu.

Berbeda dengan semua orang, sang Uskup menerima Jean Valjean dengan tangan terbuka, bahkan memperlakukannya seperti orang terhormat lain, tanpa peduli dengan indentitas si pengunjung. Hal ini membuat Jean Valjean terperangah. Bahkan ia tetap dibela oleh sang Uskup atas perbuatan pencurian yang ia lakukan di rumah Uskup tersebut, Ia mencuri perangkat makan perak milik sang Uskup dan tertangkap. Namun sang Uskup mengatakan bahwa ia yang memberikan pada Jean Valjean agar dipergunakan untuk kebaikan. Hal tersebut membuat pikiran Jean Valjean terguncang dan lalu mempertanyakan arti berbuat baik dan memaafkan.  Jean Valjean akhirnya bebas dan ia berjanji akan mengubur nama Jean Valjean dan berniat menjadi manusia baru yang lebih baik. Sejak itu jejak Jean Valjean menghilang. Javert, polisi yang ditugaskan mengawasi tingkah laku Jean Valjean kehilangan jejak.

Singkat kata, 8 tahun kemudian Jean Valjean muncul sebagai Monsieur Madeleine, walikota Montreuil sur Mer dan pengusaha tekstil yang rkaya. Semua mencintai walikota yang sangat baik ini. Suatu hari ada lelaki bernama Fauchelent yang terjepit gerobak. Butuh 10 orang untukmengangkat gerobak, namun sang walikota sanggup mengangkat sendiri. Dari sinilah penyamaran Jean Valjean terbongkar. Pada saat yang sama, Jean Valjean sudah berjanji akan membantu Fantine untuk menjemput Cosette, anak Fantine. Fantine yang sangat menderita meninggal di rumah sakit dan Jean Valjean melarikan diri dan menjemput Cosette di penginapan keluarga Thenardiers yang jahat. Jean Valjean melarikan diri ke Paris dan bersembunyi di gereja. Saat ituia bertemu dengan Fauchelevent yang ia tolong dan menyembunyikan mereka dengan baik. Jejak Jean Valjean kembali hilang.

Disini Victor Hugo sangat bagus menjalin cerita sedemikian rupa, bagaimana satu tokoh berhubungan dengan tokoh lainnya, suatu masa dengan masa lainnya, atau suatu perbuatan dengan perbuatan lainnya.Dalam penuturannya, Hugo banyak menyiratkan bahwa berbuat baik adalah masalah memurnikan jiwa dan bahwa Tuhan bekerja terus menerus menolong diri kita melalui media apa pun, apakah melalui orang-orang yang pernah kita tolong,  atau melalui orang lain, seperti dalam penceritaan mengenai Fauchelevent : ”Sekarang giliranku”. Ia memutuskan bahwa ia akan menyelamatkan Jean Valjean. Ketika teringat kebaikan hati nurani Jean Valjean yang tidak menimbang sedemikian lama ketika menjepitkan dirinya sendiri di bawah kereta untuk menarik tubuhnya keluar.

Tokoh Fantine, yang berjuang dengan rela memberikan hidupnya demi kebaikan hidup anak perempuannya, Cossette. Pada jaman dahulu ada Stigma buruk yang melekat erat pada diri seorang perempuan yang memiliki anak tapi tidak bersuami, hal ini sangat menyulitkan hidup Fantine, yang akhirnya atas kebaikan Monsieur Madeleine diajak untuk bekerja dan tinggal dengan dia.

Tokoh Javert,  seorang Polisi dengan penciumannya yang tajam, telah lama mencurigai sang walikota sebagai seorang penjahat yang melarikan diri dan menyamar. Didasari dengan nilai moralnya yang kaku, Javert bertekad mencari bukti-bukti yang memperkuat dugaannya dan melakukan apapun untuk menangkap sang walikota.

9 tahun kemudian, diceritakan, Revolusi Perancis dimulai setelah meninggalnya Jean Maximillien Lamarque. Dia dikenal sebagai satu-satunya pejabat yang peduli pada nasib orang miskin. Para pelajar seperti Marius Pontmercy dan Enjolras memulai revolusi bersama rekan pelajar dan pemuda lain. Mereka juga dibantu mata-mata kecil mereka yang bernama Gavroche. 

Marius bertemu Cosette remaja dan mereka langsung jatuh cinta. Di saat itu, ada seorang gadis yang jatuh cinta pada Marius bernama Eponime Thenardiers. Bisa ditebak, ia adalah anak sulung suami istri Thenardiers yang sangat jahat. Mengetahui cintanya bertepuk sebelah tangan, Eponime Thenardiers bergabung dalam revolusi. Beruntung, mempunyai orang tua jahat tak membuat hati Eponime jahat. Ia mewarisi kelicikan orangtuanya, namun tetap menolong Jean Valjean dan Cossette ketika rumah mereka akan didatangi. 

Revolusi Perancis dimulai pada proses pemakaman M. Lamarque. Semua warga Paris (Parisien) diminta membantumengeluarkan semua benda dan mebel untuk membuat barikade. Saat itu, Jean Valjean menemukan surat cinta Marius pada Cosette dan memutuskan menyelamatkan pemuda itu. Ia menyelinap ke barikade. Dengan bantuan Gavroche yang mengenalinya, ia diperbolehkan masuk. Jean Valjean yang mengetahui bahwa Javert tertangkap pemberontak, segera membantu Javert melarikan diri. 

Tentara Perancis dengan persenjataan lengkap menyerang para revolusioner. Semua pemuda meninggal kecuali Marius yang dilarikan Jean Valjean. Dalam usaha pelariannya itu, Javert menemukan Jean Valjean. Jean Valjean kembali menyatakan akan membantu Marius dulu sebelum ditangkap. Persis seperti permintaan Jean Valjean yang akan menyerahkan diri setelah membantu Fantine 9 tahun lalu. Hati Javert goyah. Manusia sebaik Jean Valjean tak layak dihukum. Sebagai penegak hukum ia harus menangkap Jean Valjean. Akhirnya dengan penuh sesal, ia bunuh diri. 

Ketika sadar dari pingsannya, Marius sangat menyesali kematian semua temannya. Jean Valjean yang menemuinya menceritakan masa lalunya pada Marius dan meminta Marius agar tetap merahasiakan masa lalunya pada Cosette. Ia melarikan diri kembali setelah yakin Cosette bahagia bersama Marius. Jean Valjean kembali ke gereja dan siap meninggal di sana.Cosette dan Marius yang mengetahui keberadaan Jean Valjean segera menyusul sesaat sebelum Jean Valjean meninggal.


Ada banyak pesan moral yang disampaikan oleh Victor Hugo dalam buku ini :

Bahwa kebencian tidak bisa dilawan dengan kebencian, hanya cinta dan kasih sayang yang bisa. Bagaimana Indahnya memaafkan serta besarnya kekuatan cinta dan kasih sayang bisa membukakan dan menyadarkan hati yang dipenuhi dendam.Tergambarkan dalam perlakuan seorang Uskup Myriel kepada Valjean, sehingga bisa mencairkan hati yang membatu karena dendam yang membuatnya sadar dan berniat menjadi orang baik.

Berbuat baik kepada orang tidak perduli kepada siapa saja tanpa mengharapkan balasan, pada saatnya nanti kebaikan kita akan kembali kepada kita, bisa dari orang lain ataupun orang yang pernah kita tolong tanpa pernah kita duga kapan itu terjadi, yang digambarkan dalam diri Fauchelevent ketika diselmatkan oleh Monseiur Madeliene (Valjean) yang akhirnya balik menyelamatkan Valjean.

Lewat penokohan seorang Jean Valjean, kita diajak oleh Victor Hugo untuk melihat bahwa seorang narapidana dengan segala kejahatan, amarah dan dendamnya, bisa kembali menjadi orang baik, disini dapat kita ambil pelajaran sejelek dan seburuk apapun manusia jika punya kemauan untuk menjadi baik, pasti akan menemukan jalannya.

Hidup Jean Valjean mungkin tampak tidak sempurna, namun menurut saya ia telah menjalani hidupnya dengan sangat penuh, sepenuh-penuhnya mengemban tugas yang diberikan Tuhan atas dirinya, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Seperti yang dikatakan oleh Jean Valjean : ”Mati bukanlah soal, yang mengerikan adalah tidak hidup”.

Victor Hugo juga menggambarkan bahwa kebaikan pun bisa datang dari orang yang sangat jahat sekalipun, yang diceritakan dalam tindakan keluarga  Thenardiers yang membantu Cossette dan Valjean melarikan diri. Padahal keluarga Thenardiers terkenal kejam dan memelihara budak yang diperlakukan secara tidak manusiawi.

Bahwa hukum kadang sangat kaku dalam penerapan, tidak perduli pada siapapun diperlakukan dengan sama, namun kadang hukum juga berbenturan dengan rasa keadilan, rasa kemanusiaan dan hati nurani sebagai seorang manusia, yang tergambarkan dalam diri sosok seorang Javert, seorang Polisi yang menjalankan hukum dengan tegas tanpa pandang bulu, namun pada akhirnya mengalami konflik batin antara tugas dan nurani dia sebagai manusia.

Bahwa idealisme seorang pemuda yang tergambar dalam diri seorang Marius, bisa menggerakkan suatu gerakan perubahan atau revolusi, walaupun akhirnya dia menyesali apa yang telah dia perbuat telah mengorbankan para sahabatnya. Seperti kata-kata Bung Karno ". “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Notes :
Sudah sempat menonton film dengan judul yang sama "Les Miserables" yang dibintangi oleh Hugh Jackman (Jean Valjean), Russell Crowe (Javert), Anne Hathaway (Fantine), Amanda Seyfried (Cossette) Eddy Redmayne (Marius Pontmercy) Aaron Tveit (Enjolras) dan Daniel Huttlestone (Gavroche) alur ceritanya hampir sama dengan bukunya, namu film ini cenderung menjadi film musikal. 

 Ada satu hal lagi yang sangat menyentuh dalam film tersebut dimana seorang Anne Hathaway (yang memerankan Fantine yang penuh kemalangan) sangat bagus menyanyikan sebuah lagu yang jadi soundtrack film ini yang berjudul "I Dreamed a Dream" dengan suara dan penghayatannya yang sangatl uar biasa, waktu nonton secara utuh di youtube terlihat begitu berasa penjiwaannya.


#seulas senyumtipis inspirasi



Kamis, 17 Oktober 2013

"MBLUSUKAN DI GUA CERME, JOGJA"



Jakarta, 12 Mei 2012
Perjalanan kali ini adalah mblusukan di Gua Cerme.

Berangkat dari Jakarta dengan satu keinginan untuk bisa merasakan hive di alam terbuka, dengan beban penat yang sangat karena proses transisi perusahaan, keinginan untuk menghilang ditempat yang sunyi, apalagi dengan kekhawatiran akan kumatnya penyakit, lengkap sudah alasan untuk kabur segera. Berangkat dari jakarta naik kereta api Argo Muria tujuan semarang, karena tidak dapat tiket kereta api jurusan Jogja, berangkat dari stasiun jam 16.00, sepanjang jalan molor terus mengumpulkan tenaga, karena hampir satu minggu sebelumnya kurang tidur, banyak PR yang harus dirampungkan, dan kondisi badan yang mengkhawatirkan.


Semarang, 12 Mei 2012…
Sekitar jam 22.00 an sudah sampai di Semarang, dijemput Pak Amat, dengan rencana habis subuh berangkat ke jogja (lumayan ada yang nyopiri).

Jam 5 lewat kita jalan ke arah Jogja, ketemu macet sepanjang jalan, selama 4 jam lebih akhirnya sampai dititik kumpul di rumah Teman Mblusukan yang bertempat tinggal di belakang kantor kabupaten Sleman, dapat kupi pait pagi-pagi lumayan. Tidak berapa lama kami langsung meluncur ke lokasi Gua Cerme. Perjalanan mblusukan ke Gua Cerme pun segera di mulai.



Jogja, 13 Mei 2012…


GEOGRAFI & TOPOGRAFI GUA CERME

Gua Cerme masuk ke dalam dua kabupaten. Mulut gua terletak di Dusun Srunggo, Selo Pamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.  Sedangkan pintu keluar gua sudah masuk dalam kawasan Ploso, Giritirto, Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Dengan posisi koordinat di 110°22'49"LS  7°58'45"BT. Gua Cerme secara garis besar adalah Gua tubing atau horizontal, walau sebenarnya lokasi jalan menyusuri gua mengikuti aliran sungai bawah tanah yang berada 30 – 40 M dibawah permukaan tanah, kalau seandainya tidak ada tangga yang dibuat untuk turun, saya yakin pasti akan menjadi gabungan antara gua tubing dan Vertikal dan harus menggunakan *SRT (single Rope Technique)

Pemandangan menuju ke Goa Cerme dari desa terakhir sangat bagus. Pada siang hari, jika udara cerah, kota Yogyakarta akan terlihat indah dan pada malam hari bisa melihat kota yang dihiasi beribu-ribu gemerlap lampu. 


RUTE MENUJU LOKASI GUA CERME

Gua Cerme berjarak sekitar 20 km dari Jogja. Jika membawa kendaraan pribadi, rute perjalanan dari jogja dapat melalui jalan kota hingga mencapai terminal Giwangan, kemudian ke selatan menyusuri jalan Imogiri Timur hingga km 15 atau sampai pasar Imogiri kemudian belok kanan sedikit melewati Puskesmas Imogiri I, lalu belok kiri. menyusuri jalan hingga nanti bertemu dengan jembatan kembar (yang satu rusak), kemudian belok kanan dan lurus (jalanan kukup menanjak) hingga nanti menemukan pertigaan yang ditengahnya terdapat pohon beringin.

Disini jalan dapat dipilih untuk terus atau belok kiri. Bila ingin terus jalanan cukup menanjak tetapi aspal cukup bagus. biasa digunakan untuk roda 2 dan roda 4.Untuk arah yang belok kiri jalanan cukup landai dan biasanya digunakan untuk jalur Bus.

Bila memilih jalan yang lurus, menyusuri jalanan hingga mentok kemudian belok kiri hingga menemukan pertigaan baru belok kanan --> Goa Cermai

Bila memilih jalan yang belok kiri, menyusuri jalanan hingga mentok kemudian belok kanan hingga menemukan pertigaan baru belok kiri --> Goa cermai

Pertigaan yang dimaksud semuanya pertigaan besar dan jalan beraspal. Hampir semua pertigaan terdapat papan penunjuk arah menuju goa cermai. (papan penunjuk arah tidak hanya berwarna hijau tapi ada yang berwarna coklat, dan ada yang hanya terbuat dari kayu).


Selain menggunakan kendaraan pribadi, dapat menggunakan kendaraan umum. Dari terminal Giwangan silahkan naik angkutan umum rute Jogja-Imogiri-Cerme. Sesudah itu dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju kompleks Gua Cerme. Disarankan untuk mengunjungi Gua Cerme pada pagi hari, sebab biasanya bus paling akhir yang membawa penumpang dari Cerme ke Jogja adalah pukul 14.00 WIB.

Sebelum masuk ke mulut gua kita harus menaiki bukit melalui anak tangga yang jumlahnya hampir mencapai 800 (759) anak tangga. Sedikit melelahkan, tapi pemandangan yang ada di samping kanan-kiri dijamin akan menghilangkan rasa lelah itu.


PINTU MASUK LOKASI GUA CERME

Kami Sampai Dilokasi sekitar Jam setengah 11, setelah berganti pakaian untuk basah, basahan, kemudian kami berjalan naik kearah pintu masuk gua, ada rasa miris, karena sadar, baru kali ini saya caving atau mblusukan tidak menggunakan peralatan standar, akibatnya selama menyusuri Gua tersebut kepala 8 kali kebentur Stalaktit ada delapan titik benjol dikepala ada dua yang berdarah.

(Stalaktit (bahasa Yunani: stalassoartinya "yang menetes") adalah jenis speleothem (mineral sekunder) yang menggantung dari langit-langit gua kapur. Ia termasuk dalam jenis batu tetes (bahasa Inggris : dripstone)).

Dan tulang kering kaki benjol di empat titik karena beberapa kali kebentur Stalakmit yang berada didalam air yang tidak kelihatan oleh mata dikarenakan titik pandang yang minim dalam kegelapan gua yang berada 30 – 40 M dibawah permukaan tanah.

(stalakmit hampir sama dengan stalaktit, beda nya kalau stalaktit menggantung dari langit-langit gua  sedang stalakmit adalah endapan yang menetes kebawah yang kemudian seakan akan tumbuh dari bawah menjulang ke atas).

Tentang Hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam penyusuran gua akan saya bahas di penjelasan tentang Peralatan Wajib dalam Penyusuran gua.

Didepan pintu masuk kita akan ditarik retribusi tiket masuk, sekitar Rp 5.000 / orang, disana juga ada jasa pemandu dengan tarif Rp.35.000,- (Maksimal Peserta 15 Orang untuk 1 Pemandu) dan ada juga persewaan senter.

Waktu yang diperlukan untuk menyusuri Gua Cerme bervariasi. Biasanya memerlukan waktu 1,5 sampai dua jam, itupun kebanyakan mereka hanya sampai di air terjun apalagi pada musim hujan debit air di air terjun ini sangat banyak dan arusnya kencang, banyak rombongan yang tidak sampai ke arah pintu keluar sudah pada balik lagi ke arah pintu masuk. Nah,kalau kami memerlukan waktu sekitar 4 jam, soalnya kelamaan ambil foto-foto serta kami menyusuri gua hingga pintu keluar.

Suasana di dalam gua sangat sunyi. Sehingga, kami bisa mendengar suara gemericik air yang menetes dan suara kelelawar yang menggantung di langit-langit gua. Kebenaran kami kesana pada bulan Mei, dimana tinggi muka air cukup sedang, tidak terlalu tinggi seperti saat musim hujan atau tidak terlalu rendah pada saat musim kemarau.




GEOLOGI GUA CERME

Gua Cerme merupakan salah satu gua yang terletak dalam kawasan karst Pegunungan Sewu. Gua sepanjang 1,5 Km ini dialiri oleh sungai bawah tanah, dan sudah dikenal sebagai gua wisata sejak tahun 1980-an. Gua ini menawarkan sensasi petualangan yang tak tertandingi. Lorong utama dari gua Cerme tembus ke Luweng Ploso sepanjang 950 meter, selebihnya ada beberapa percabangan, yakni di Gua Pandu, di bawah air terjun Grojogan Sewu, dan lorong buntu Air Suci, dan ke arah pintu keluar.

Setelah masuk ke dalam gua, kita bisa menikmati keindahan stalaktit dan stalakmit yang tersembunyi di dalamnya. Ini masih ditambah juga dengan aliran sungai yang mengalir di dalamnya. Sungainya tidak terlalu dalam, sekitar 1 -1, 5 meter. Bahkan di beberapa tempat, atap gua cukup rendah yang membuat pengunjung harus merangkak agar bisa melewatinya. Namun di situlah terletak tantangannya.



Di dalamnya, kita bisa melihat banyak ruangan seperti Panggung Pertemuan, Mustoko, Air Suci, Watu Kaji, Pelungguhan/Paseban, Kahyangan, Grojogan sewu. Ada banyak ornamen yang menghiasi gua ini seperti stalaktit, stalakmit, pilar, sodastraw, flowstone, dan masih banyak lagi. Selain ornamen gua, Cerme juga menjadi rumah bagi ribuan kelelawar. Karena itu jangan kaget jika di salah satu bagian Anda akan mencium bau guano yang sangat menusuk.




Bagi para pecinta petualangan, Gua Cerme merupakan tempat yang asyik untuk dikunjungi. Setelah berjalan kaki menyusuri lorong gua dan aliran sungai bawah tanah, Kita akan tiba di salah satu bagian berupa air terjun mini. Saat musim penghujan, aliran di air terjun ini sangat deras. Biasanya pemandu hanya mengantarkan sampai bagian ini lantas kembali lagi kemulut gua. Namun jika  pecinta petualangan,  wajib menaiki air terjun ini, kamipun juga melakukan menaiki air terjun tersebut dipandu oleh Pemandu kami walaupun beberapa kali sempet terpelesat dan hampir jatuh, kami tetap melanjutkan aktivitas penelusuran gua sampai pintu keluar.


Selain sebagai tempat uji adrenalin, Gua Cerme juga sering digunakan sebagai tempat mencari wangsit atau tempat bertapa orang-orang yang memiliki keinginan khusus. Karena itu jangan heran jika dari depan pintu masuk sampai pintu keluar kita sering melihat di beberapa sudut terdapat sesajen dan bunga mawar.





Selain gua utama ada gua lain yang lebih kecil dimana dahulu digunakan untuk tempat meditasi seperti Gua Dalang. Gua Ledhek, Gua Badhut, dan Gua Kaum. Pada hari Senin atau Selasa wage banyak pengunjng datang untuk meminta berkah Tuhan dengan mengadakan upacara syukuran. Pada masa liburan, banyak pelajar dan kaum muda berkunjung ke temapat ini. Sepanjang lorong di Gua Cerme terdapat sebuah panggung yang dulu digunakan untuk tempat pertemuan. 

Daya tarik utama dari Gua Cerme ini adalah keindahan stalaktit dan stalakmit serta adanya sungai bawah tanah dan kelelawar yang banyak bergelantungan di dalam gua. Kondisi di dalam goa tanpa lampu penerangan gelap gulita dan lantai goa digenangi oleh air tanah, yang pada musim penghujan airnya akan pasang (naik), tetapi pada musim kemarau airnya surut. Pada umumnya, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke goa Cerme menghabiskan waktu antara 3 sampai 5 jam di lokasi.




Kemudian tak berapa lama kami melalui sebuah ruang yang merupakan sarang kelelawar, banyak kelelawar yang bergelantungan di atas goa ,agak bau, setelah itu kamipun tiba di ruang berikutnya, kami disambut dengan pemandangan stalagtit yang berwarna putih berkerlap-kerlip memantulkan cahaya biru putih jika terkena cahaya.Sungguh luar biasa indahnya… sajian maha karya Tuhan yangmenakjubkan,tak lupa kamipun mengabadikannya, ada juga batuan yang berbentuk seperti telur putih besar lonjong yang menggantung. Penelusuranpun kami lanjutkan ,sembari berjalan menyusuri sungai bawah tanah samar-samar terdengar suara gemericik air seperti suara air terjun (gerojokan),dan ternyata benar sampailah kami di sebuah gerojokan yang bernama gerojokan sewu.

Untuk melalui gerojokan ini kami harus hati-hati kami mengambil jalur sebelah kanan yang mudah untuk dilewati. Bentuk dan pola ruangan di dalam Gua Cerme sangat beragam, ada ruangan yang besar lebar tapi ada juga ruangan yang kecil dan sempit, bahkan ada satu ruang atau jalur yang harus kami lalui dengan cara merangkak untuk menuju ke ruang berikutnya karena saking sempitnya. Boleh jadi kalau airnya sedang pasang, kami mungkin harus menyelam untuk dapat melewatinya.


Banyak rombongan atau perorangan yang tidak sampai bisa menyelesaikan menyusuri Gua Cerme dari Pintu Masuk sampai ke Pintu Keluar, karena ada yang kesasar, ada yang ketakutan sendiri, ada yang males memanjat keatas air terjun, karena air nya terlalu deras dan licin, akses ke pintu keluar harus melewati air terjun tersebut. Kami bersyukur bahwa kami bisa menyusuri dari Pintu Masuk sampai di ujung Pintu Keluar.





KEARIFAN BUDAYA LOKAL (BERDASARKAN DARI CERITA RAKYAT SEKITAR)

Konon gua ini pernah menjadi tempat yang digunakan walisongo untuk menentukan keputusan-keputusan yang penting. Di halaman Goa Cerme kami jumpai sebuah mushola, kamar mandi, kolam kecil dan patung orang berkuda katanya sih itu patungnya Pangeran Diponegoro. Untuk menuju ke mulut Gua Cerme ada beberapa anak tangga yang harus dilalui. Menurut cerita sejarah setempat, dahulu goa Cerme merupakan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro ketika melawan pemerintah kolonial Belanda dan dahulu kala Gua Cerme juga merupakan tempat berkumpulnya Wali Songo untuk mengadakan musyawarah dalam rangka menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Salah satunya adalah tentang rencana pendirian Masjid Agung Demak. Walisongo adalah para ulama yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Ini membuat Gua Cerme juga memiliki peran penting dalam dakwah Islam di pulau Jawa. Dari namanya saja kita bisa melihat hal tersebut. Cerme berasal dari kata ceramah.

Dan ada pula yang menghubung-hubungkan juga bahwa d Gua ini ada lorong gaib yang bisa tembus sampai ke Gunung Cerme yang ada di Cirebon, bahwa konon menurut Pemandu kami orang asli desa tersebut menceritakan Sunan Gunung Jati selalu melewati lorong gaib itu kalau sedang mengikuti pertemuan para Wali di Gua Cerme ini (mitos).



PERALATAN WAJIB DALAM PENYUSURAN GUA.

Buat saya keamaanan merupakan hal yang utama. Meskipun pemandu yang akan mengantarkan kita kadang hanya bertelanjang kaki dan tidakmemakai peralatan apapun, berdasarkan pengalaman saya, kepala pada benjol didelapan titik, tulang kering ada benjol di empat titik dan ada yang berdarah hanya karena tidak ada persiapan yang matang dan memakai peralatan standar, saya menyarankan bagi kawan-kawan yang ingin menyusuri gua ini wajib membawa alat penerang, memakai helm, serta memakai sepatu (kalau bisa sih sepatu boot). Safety first!.

Hal-hal yang harus diperhatikan, dapat dirinci sebagai berikut :

Pakai Helm Pengaman, (kata pemandunya tidak pakai tidak apa, tapi memang lebih aman bila menggunakan pengaman kepala), Senter sebaiknya Head Lamp atau senter yang dipasang diatas kepala karena akan lebih membebaskan tangan kita untuk bergerak dan menjaga keseimbangan tubuh kita dari pada harus memegang senter biasa, Sepatu Boot, sepatu/sendal gunung atau bila tidak dapat menggunakan sendal/sepatu yang ada pengamannya sehingga tidakakan hanyut terkena air (paling resikonya kuku kaki terangkat atau mata kaki tergores batu dalam air), bawa Korek Api adalah cara paling sederhana untuk mengetes apakah daerah itu ada oksigennya atau tidak, kadang ada yang pakai lampu gas.

Kenakan kostum yang nyaman dan mudah kering, sebisa mungkin kenakan celana panjang dari bahan non jeans, atau pakaian overall yaitu pakaian terusan yang dipakai untuk melakukan kegiatan caving atau penyusuran gua, yang bahannya enteng dan tidak menyerap air.

Bawa Kanebo bagi teman yang hobi memotret, hal ini dikarenakan kondisi gua yang basah sehingga kanebo bisa digunakan untuk mengelap percikan air yang mengenai kamera. Kalau ada bawa dry bag (kantong kedap air). Kepepetnya nggak ada yang bawa kantong kresek dengan catatan jangan sampai kerendam air.

Take Nothing but Picture, Leave nothing but footprint, Kill nothing but time.

Jangan merokok & membuang sampah di dalam gua!

Jangan pegang-pegang ornamen gua yang masih hidup. Itu bisa merusak dan bikin dia mati. Apalagi sampai dengan sengaja mengambil atau mematahkan, stalaktit ataupun stalakmit yang akan dijadikan kenang-kenangan ataupun souvenir.

Sebelum caving di Gua Cerme pastikan perut Kita telah terisi. Sebab aktivitas ini memerlukan energi khusus. Lagipula ini akan mencegah Kita kelaparan dan masuk angin akibat terlalu lama basah-basahan di dalam gua.

Ada tips dari beberapa senior dalam komunitas Petualang Alam yang sudah sering melakukan penyusuran gua, sebelum mulai berjalan basahi tengkuk kita dengan air yang mengalir di dalam gua. Katanya sih supaya kondisi tubuh menyesuaikan dengan kondisi gua dan tidak masuk angin, saat akan melakukan caving di gua basah. Saya tidak tahu kebenarannya. Kadang saya juga melakukan dan mengikuti tips itu secara tidak sadar. (kalau menurut saya itu hanya sugesti).

Saat caving melangkahlah dengan hati-hati karena permukaan gua tidak rata. Beberapa teman yang tergesa seringkali jatuh ke lubang atau terantuk batu (inilah gunanya sepatu boot).




Ada kalanya kita harus mengenali dunia bawah tanah supaya lebih menghargai dan memahami apa-apa yang ada di atas tanah. Percayalah, berada di perut bumi tidak semenakutkan yang banyak orang kira.


Semoga bermanfaat.

All Images, Courtesy : Jajah Fachiroh
(suwun yo, atas kontribusinya sebagai Mit Kodik)


#seulas senyum tipis inspirasi