Sabtu, 11 Januari 2014

WAJAH MARGINAL INDONESIA


(Dalam Hitam dan Putih)
Sisi Lain Perspektifku (1)



Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data terbaru. Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia, menurut BPS, meningkat selama tiga tahun terakhir, rata-rata naik 12,9 persen per tahun.


Namun dari data yg ada kalau dikupas lebih dalam, penyumbang terbesar atas kenaikan Pendapat per kapita penduduk Indonesia adalah kelompok menengah ke atas sebanyak kurang lebih 50 juta penduduk Indonesia dg tingkat pendapatan per kapita nya yg bervariasi dg garis terendah pendapatan perkapitanya 10 juta pertahun.

Dengan kondisi tersebut berarti masih ada 150 juta atau 3/4 dari total penduduk Indonesia, yg pendapatan per kapita nya berada dibawah 10 juta per tahun (dg asumsi penduduk Indonesia 200 juta).

Kalau dibaca sekilas atas kenaikan prosentase pendapatan per kapita penduduk Indonesia sungguh sangat menggembirakan namun sekaligus juga membuat jadi berpikir dan miris, karena persebaran kenaikan pendapatan per kapita tidak menyentuh hal yg fundamental untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sementara dalam kenyataan yg ada dimasyarakat, banyak rakyat Indonesia yg semakin terpinggirkan dalam kesempatan berusaha untuk memperoleh pendapatan, jikapun ada porsi yg kecil buat rebutan banyak orang, contoh yg kongkrit bisa dilihat di pasar-pasar tradisional, mereka rela berbagi bahkan kadang ada yg harus berebut sepetak lahan yg ukuran nya tidak lebih dari 2x 4 m atau bahkan 1x 2 m (layaknya ukuran kuburan) demi mendapatkan kesempatan memperoleh penghasilan, yg membuat semakin miris penduduk yg memperebutkan lahan semakin tahun semakin bertambah.


Sesuatu hal yg layak untuk menjadi pertimbangan buat siapapun nanti yg memimpin negeri ini, yg sekarang ini sudah mulai jauh-jauh hari gencar berkompetisi memperebutkan kekuasaan, untuk memperhatian realita yg sangat nyata di negeri ini, bukan hanya sekedar merebutkan kursi atau jabatan. Dan hal itu bukan pekerjaan yg mudah namun mulai sekarang sudah harus dipertimbangkan. Disaat era kran investasi dan tenaga kerja asing mulai dibuka lebar-lebar untuk berebut porsi kesempatan berusaha di negeri tercinta ini, INDONESIA.
   


Tegal
11 Januari 2014

Ilustrasi : 
Sebagian kecil gambaran potret yg terjadi di sekitar Pasar Johar, Semarang, tepatnya disamping Kantor Pos dan Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar