Jumat, 07 Februari 2014

HAL-HAL KECIL (YANG DILUPAKAN) DALAM MEMPERLAKUKAN PASANGAN

(Buat introspeksi diri saya sendiri yang kadang tidak peka dengan keadaan, yang mungkin sudah saatnya harus lebih mawas diri, dan mungkin selama ini tidak pernah saya sadari)
Curhatan Seorang Gamer.



"Kita sering tidak memperhatikan hal-hal yang kecil, dan sering kali masalah yang besar selalu berawal dari hal-hal yang kecil"

Sering kali kita melupakan perasaan pasangan kita, saat kita menemukan dan melakukan kegiatan dengan komunitas diluar rumah dan pekerjaan kita yang sangat mengasyikan buat kita, sehingga tanpa sadar mulai melupakan waktu buat pasangan kita, yang seharusnya bisa dilakukan bersama, apalagi kita menganggap bahwa pasangan kita seharusnya mengerti, dan bisa lebih sabar serta memahami dengan keinginan kita.


"Kadang sesuatu hal yang mengagumkan dan menyenangkan bagi kita sering membuat kita melupakan orang-orang yang menyayangi kita".


Lebih parahnya lagi kita selama ini tidak menganggap dan mengakui pasangan kita dalam komunitas kita, dengan tujuan agar kita bisa beraktivitas lebih leluasa, karena takut kebebasan kita akan terganggu untuk merasakan kesenangan bersama komunitas kita, karena kita takut komunitas itu akan membatasi diri dengan kita karena tahu ada pasangan kita. Dan mengharapkan pasangan kita mengerti dengan apa yang kita lakukan, dengan anggapan dia orangnya sabar dan pengertian serta kita merasa bisa menjaga diri dan mengerti batasan.

"Kadang kita melupakan satu hal, pasangan kita juga butuh keterlibatan dan pengakuan didepan teman-teman kita, dan sering kali kita tidak sadar bahwa ketika kita tidak mengakui keberadaan pasangan kita, hal tersebut melukai harga diri pasangan kita"


Kebanyakan  kita sering beranggapan bahwa pasangan kita  mengerti (dan harus mengerti) diri kita, karena sudah bilang, sehingga kita semakin asyik dengan segala aktivitas kita, apalagi kita mulai berpikir dan menduga keterlibatan pasangan kita akan mengganggu kesenangan dan keasyikan kita, sehingga sering mengabaikan bahkan tidak mengijinkan pasangan kita ikut beraktivitas dengan kegiatan kita apalagi didalam komunitas itu banyak yang berbeda lawan jenis yang dalam kegiatannya sering keluar kota, padahal  kita tahu pasangan kita mungkin juga pernah punya pengalaman dengan kegiatan itu.

"Kadang kita tidak sadar telah menyakiti pasangan kita dengan tidak mengijinkan keterlibatan dia dalam kegiatan kita yang dia juga punya pengalaman, bahkan tidak menganggap kemampuan pasangan kita. Hal ini sangat menyakitkan buat pasangan kita yang selama ini terlihat sabar, diam, tidak ngomong dan dipendam dan dia telan sendirian."


Sering kita kurang peka, saat pasangan kita yang selama ini sangat sabar dengan kita, mulai protes, bahkan mulai marah menunjukkan rasa terganggu dengan kegiatan kita yang tidak melibatkan pasangan kita. Namun tanpa sadar justru kita yang jadi lebih marah ke dia, kita yang lebih tersinggung kepada dia dan merasa mulai dikekang, tidak boleh senang-senang dan lebih parahnya lagi kita yang akhirnya menuduh bahwa pasangan kita cemburu buta.

"Kadang kita tidak menyadari apa penyebab pasangan kita yang kita kenal sabar menghadapi kita mulai berubah sikapnya menjadi menyebalkan, kadang kita tidak sadar bahwa dia sudah tidak kuat lagi menahan rasa kecewa karena diabaikan, tidak dianggap, harga dirinya disakiti, dan sudah sabar bertahan berbulan-bulan dengan kesabaran dia."


Sering kita tidak sadar, pasangan kita yang sudah menumpuk rasa kekecewaan kepada kita dan dia sendiri juga menahan diri dia dalam waktu yang lama untuk tidak melakukan kegiatan yang dia sukai demi menghargai kita, masih saja kita menuduh dia yang tidak mau memahami diri kita, mengganggu kesenangan kita, mengekang diri kita dan sedihnya lagi buat dia, kita menuduh dia cemburu pada kegiatan kita.

"Kadang kita tidak sadar dan menghargai bahwa pasangan kita mengorbankan kesenangan dan ego dia buat menjaga perasaan kita, tapi kita justru semakin tenggelam dengan kesenangan dan ego kita sendiri"

Kita tidak sadar orang yang sudah kecewa ketika semakin disalahkan, saat kita tuduh apapun dia akan mengiyakan saja, karena dengan mengiyakan dia pengen kita tahu betapa sangat menyakitkan buat dia. Dia mengiyakan, karena kenyataannya justru kita yang menyalahkan dia dan membela kegiatan kita. Dilogikanya dia menjadi sesuatu hal yang aneh kalau sebagai pasangan sama sekali tidak diperbolehkan kenal dan ikut beraktivitas bersama kita dan komunitas kita. Yang menurut dia telah diperlakukan tidak adil. Karena dia berpikir kalau tidak ada apa-apa kenapa harus takut untuk mengenalkan dan kenapa harus ditutup-tutupi untuk melibatkan dia. Logika yang sebenarnya sangat sederhana.

"Kadang kita tidak sadar, sering kali kita mencari kesenangan sendiri, tanpa melibatkan dan memperhitungkan perasaan pasangan kita, ketika pasangan kita memprotes justru kita menuduh dia yang tidak mengerti kita"


Lebih parah lagi ketika dia mulai bersikap keras kepada kita karena kekecewaan yang bertumpuk dan diperlakukan tidak adil, tetapi justru kita tidak pernah mengganggap penting protes dia dan tidak memperdulikan dia, serta kita malah semakin asyik dengan kegiatan kita. Justru ujung-ujungnya kita yang menuduh dia menyakiti kita, mengekang kita, tidak punya pengertian dan sakit hati karena telah mencurigai kita.


Sebenarnya kalau kita mau berpikir tenang sejenak dan mencoba menempatkan diri kita diposisi perasaan pasangan kita. Kita akan menyadari hal-hal yang kecil tersebut akan mengganggu keharmonisan hubungan dengan pasangan kita, alangkah baiknya kita lebih arif untuk melibatkan pasangan kita, menghargai perasaan pasangan kita untuk tidak bersenang-senang sendirian disaat pasangan kita pun mencoba menjaga peraaan kita dengan memberitahu semua kegiatan dia dan mengurangi kegiatan dia yang tidak melibatkan pasangan dia,  apabila melibatkan lawan jenis untuk waktu yang lama bahkan keluar kota yang alangkah baiknya dikenalkan pada pasangan kita, pahami ketika pasangan kita protes berarti ada sesuatu yang mengganggu perasaan dia dan diselesaikan dengan tuntas masalahnya, jangan cepat menyimpulkan sesuatu kalau kita belum bicara secara terbuka dengan pasangan kita, apalagi sampai kita mengharuskan pasangan kita  untuk menerima dan tidak boleh protes kepada kita. sering hal itu menyakitkan pasangan kita apalagi ujung-ujungnya kita yang menuduh pasangan kita telah menyakiti kita.


"Yang paling merasa, pasti para gamer, mantan gamer dan yang punya hobi mblusukan contohnya ada semua pada diri saya".

semarang,
22 Oktober 2013
#seulas senyum tipis inspirasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar