Jumat, 14 Februari 2014

TINDAKAN PREVENTIF DAN P3K, AKIBAT DEBU VULKANIK"

Kadang alam punya caranya tersendiri untuk menyeimbangkan dirinya, dan kadang bencana adalah satu cara Tuhan untuk mengingatkan Manusia sebagai Khalifah di bumi, agar bisa perduli dan menjaga keseimbangan alam, dengan memberikan ujian berupa bencana alam seperti : Banjir, Topan, tanah longsor, Gunung Meletus dan bencana lainnya. Dini hari tadi Gunung Kelud akhirnya meletus dan memuntahkan materialhingga mencapai radius 7 KM, dan oleh Pemerintah kemudian ditetapkan zona bencana sejauh 10 km dari Pusat bencana atau yg biasa disebut dengan zona merah, bahwa didaerah yang telah ditetapkan sebagai zona merah, penduduk yang tinggal di zona tersebut untuk sementara waktu harus meninggal tempat yang masuk ke dalam zona merah tersebut, untuk menghindari adanya korban jiwa. Dalam letusan Gunung berapi selain memuntahkan material lava (kalau sudah dingin disebut, yg juga memiliki potensi bahaya saat terbawa hujan diatas gunung yg disebut banjir lahar dingun yg memiliki kekuatan merusak yang luar biasa pada daerah yang dilewati banjir lahar dingin tersebut), batu-batuan ataupun pasir yang panas memnara, juga menghasilkan awan panas (orang jawa biasa menyebutnya dengan "Wedus Gembel" yang panasnya bisa menghanguskan apa daja dan sangat mematikan) juga ada matetial abu vulkanik yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi yang bisa dibawa angin hingga puluhan bahkan sampai ratusan KM jauhnya, abu vulkanik ini juga memiliki bahaya yang tidak bisa dianggap ringan bagi kesehatan manusia, karena abu vulkanik ini berasal dari partikel silika bukan debu atau abu yang biasanya berasal dari partikel tanah, dimana silika memiliki kepadatan dan masa yang lebih berat dari debu tanah, bahkan jika sampai terhirup dan masuk kedalam paru-paru akan bisa merobek organ yg ada di dalam paru-paru atau jika sampai masuk ke dalam mata akan bisa melukai selaput mata. Kalau kita tidak tahu cara ataupun prosedur penanganan P3K akibat terkena abu vulkanik trsebut. Dibawah ini ada beberapa tips yang bisa digunakan utk melakukan pertolongan dan tibdakan apa yang harus dilakukan.

Semoga Kewaspadaan menjadi hal yg diutamakan, untuk mengantisipasi Gangguan Kesehatan dan Ancaman Keselamatan, ketika sebuah Gunung Berapi meletus, ancaman muntahan material, terkadang material abunya bisa terbawa angin hingga ratusan Km, sampai ke kota-kota disekitar···

TINDAKAN PREVENTIF YANG HARUS DILAKUKAN SAAT HUJAN ABU TERJADI :

Jangan menyepelekan hujan abu yang terjadi, ambil tindakan preventif jika hujan abu intensitasnya meningkat dan bertambah, ada beberapa tindakan yg dapat dilakukan :

Usahakan untuk tinggal di dalam rumah dan usahakan jangan keluar rumah berkendaraan kalau tidak perlu, kalaupun terpaksa berkendaraan usahakan berhati-hati, karena minimnya jarak pandang akibat abu ataupun debu, dengan tidak keluar rumah hal ini juga untuk meminimalkan paparan abu ataupun debu. Selain itu hindari aktivitas yang berat.

Jika memiliki penyakit asma atau gangguan pernapasan lain, pastikan memiliki pasokan obat yang cukup dan pelajari manajemen bernapas. Jika timbul masalah pernapasan lain, segera hubungi dokter.

Usahakan untuk menghindari pintu atau jendela, ketika akumulasi abu datang.

Jika ingin keluar, gunakanlah masker wajah untuk mengurangi inhalasi partikel abu. Menggunakan masker memang bisa membuat napas menjadi lebih sulit, tapi ini penting untuk menghindari inhalasi abu. Jika tidak ada masker, gunakan sapu tangan, kain, atau pakaian lain yang dapat menyaring partikel abu. Untuk meningkatkan efektivitasnya, bisa membasahi kain dengan menggunakan air.

Gunakan kacamata dan melepaskan lensa kontak yang untuk melindungi mata dari iritasi.

Usahakan untuk selalu menggunakan baju lengan panjang dan juga celana panjang jika ingin bepergian atau membersihkan abu.

Hati-hati saat mengonsumsi air minum, usahakan air yang dikonsumsi tidak terpapar atau tercemar abu vulkanik.

Usahakan untuk menyiapkan pertolongan pertama seperti obat, minum, makanan, dan pakaian ganti.

PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN (P3K)

Tindakan Pertolongan Pertama yang harus dilakukan :

MATA :

Usahakan untuk tidak menggosok mata, karena akan membuat permukaan mata tergores yang nantinya menyebabkan infeksi, seperti mata merah atau iritasi.

Pejamkan mata untuk beberapa saat, karena air mata akan berusaha membersihkan mata dari debu atau partikel yang masuk.

Jika tidak berhasil, bisa dengan cara mencelupkan mata ke dalam air yang bersih untuk membantu mengeluarkannya.

Jika belum bisa keluar juga, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

SALURAN PERNAFASAN :

Berikan bantuan obat semprot inhaler, (jika memiliki persediaan).

Membantu seseorang ke posisi yang nyaman, terutama duduk tegak sambil bersandar, jangan memposisikan orang untuk tiduran.

Cobalah untuk mengajaknya bernapas perlahan-lahan dan dalam.

Usahakan untuk mengajaknya ke tempat yang lebih bersih, untuk menghindari paparan yang lebih berat.

Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau justru bertambah parah, mintalah pertolongan medis.

Semoga bermanfaat···
#PRAY FOR KELUD

Sumber :
Idaho Department of Environmental Quality, dan beberapa sumber lainnya···

Tidak ada komentar:

Posting Komentar